Corona Menghambat Lunasi Kredit, Atasi dengan 10 Tips Berikut
Pandemi corona hingga sekarang masih terus berlanjut, meski tak separah saat pertama kali. Banyak sekali pekerja yang sudah dipecat ataupun dirumahkan sehingga muncul masalah finansial. Padahal sebelumnya tidak sedikit orang membeli barang dengan sistem kredit. Tetapi, mengingat kondisi ekonomi saat ini pasti kesulitan menyicil untuk membayar kredit.
Membayar kredit akan terasa berat saat sudah menunggak lama sehingga bunga yang harus dibayar pun semakin tinggi. Bagaimana pun sulitnya keuangan, yang namanya kredit tetap harus dibayar tetap waktu. Nah, berikut ada beberapa tips yang dapat diterapkan dengan memudahkan pelunasan kredit di tengah pandemi.
1. Ajukan Permohonan Restrukturasi
Bagi siapa saja yang meminjam uang dari bank ataupun multifinance, langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengajukan permohonan restrukturasi. Tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi misalnya status kredit nasabah harus lancar sebelum melakukan permohonan. Nah, maksud restrukturasi di sini adalah nasabah akan diberikan keringanan yaitu dengan diperpanjang tenor pembayaran. Tetapi, perlu diperhatikan bahwa hal ini tidak sama dengan pemotongan nilai pokok utang, melainkan ditunda jatuh tempo pembayaran bunga.
2. Jangan Menambah Utang
Kondisi ekonomi yang melemah, menimbulkan adanya keinginan untuk melakukan peminjaman modal kerja. Memang sah-sah saja tetapi di tengah pandemi corona ini akan lebih baik tidak menambah utang, baik untuk modal kerja maupun lainnya.
Mengapa seperti ini? Sebab tidak ada yang tahu ke depannya corona akan menghilang atau sebaliknya menambah kasus pasien. Apalagi iklim bisnis di tengah pandemi ini juga sulit diprediksi.
3. Melakukan Negosiasi Pos Pengeluaran Rutin
Jika cara di atas tidak bisa diterapkan, mungkin tips ketiga ini akan memudahkan. Terutama untuk yang biasanya selalu menyisihkan penghasilan ke beberapa pos pengeluaran rutin. Cari tahu biaya apa yang dapat dinegosiasikan seperti biaya sewa toko, biaya sekolah anak, uang les ataupun biaya lainnya. Jika berhasil tawar menawar dan memperoleh keringanan, maka dana yang dimiliki dapat digunakan lebih dulu untuk membayar cicilan kredit.
4. Meminjam dari Kantor
Bagi pekerja kantoran saat memiliki masalah keuangan, mungkin bisa meminjam dari kantor. Ini namanya sumber pendanaan alternatif yang tidak membutuhkan biaya mahal. Apalagi jika dekat dengan bos, bisa dengan mudah mendapat kepercayaan. Sementara itu, jika bekerja di koperasi simpan pinjam maka bisa memanfaatkan koperasi tersebut. Bicarakan baik-baik dengan pemegang koperasi.
5. Gunakan Dana Darurat
Inilah pentingnya menyiapkan dana darurat saat keuangan sedang stabil. Keuntungannya bisa dirasakan saat pandemi corona bukan hanya untuk melunasi kredit, sebab dana darurat juga dapat digunakan untuk keperluan penting lainnya. Tetapi, harus diperhatikan bahwa kebutuhan tersebut benar-benar penting. Jadi, jika saat ini kamu hanya memiliki simpanan pos dana darurat boleh ambil untuk melunasi kredit.
6. Tunda Kebutuhan yang Bukan Prioritas
Berhemat dan menahan membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan merupakan cara yang tepat untuk mengurangi pengeluaran. Apalagi jika masih ada cicilan kredit yang harus dibayarkan. Misalnya menunda beli baju baru dan sepeda baru di tengah pandemi. Kereta baru bukan kebutuhan mendesak sebab isolasi ataupun lockdown.
Setiap ingin beli sesuatu, pertimbangkan lagi berkali-kali. Jangan saat melihat barang bagus dan tertarik kemudian langsung membelinya. Pikirkan lebih dulu, apakah masih ada kebutuhan mendesak lainnya yang membutuhkan uang tersebut atau tidak.
7. Menjual Aset
Aset yang dimiliki bisa dijual kembali saat membutuhkan uang. Maka, cara ini pun dapat diterapkan ketika ingin melunasi kredit. Telisik kembali aset apa saja yang dimiliki, kemudian pilih yang dapat dijual. Misalnya produk baju ataupun hijab bermerek, barang koleksi hobi bisa dijual terlebih dulu. Nanti, jika memang ada rezeki lagi tidak ada larangan untuk membelinya lagi.
Jangan takut menjual aset sebab tidak membuat miskin. Terutama jika hobi mengoleksi barang-barang mewah apapun itu, tidak masalah dijual dulu karena sangat mendesak. Bayangkan saja dibandingkan menambah utang yang nantinya harus dibayar lagi, tentu sangat memberatkan. Jangan gali lubang tutup lubang. Tetapi, pikirkan usaha yang dapat dilakukan agar kredit lunas dan tidak menambah utang.
8. Pilih Prioritas Kartu Kredit
Cara ini dapat dipraktikkan jika memiliki lebih dari satu kartu kredit. Sangat disarankan melunasi kredit yang memiliki bunga paling tinggi diantara kartu lainnya. Namun, boleh juga membayar ataupun melunasi kredit yang memiliki saldo paling kecil. Langkah ini dapat memotivasi untuk terus berusaha membayar kredit berikutnya. Bagus sekali jika mendapatkan kartu kredit yang tidak ada kewajiban bunga. Tetapi, hingga saat ini sulit menemukan bank seperti ini.
9. Cari Penghasilan Tambahan
Masa pandemic dimana banyak pekerjaan di tutup ataupun tidak dapat beroperasi serta sejumlah karyawan dipecat. Ini memicu sulitnya memperoleh penghasilan untuk melunasi kartu kredit. Tetapi zaman online saat ini juga memudahkan manusia jika tahu memanfaatkannya. Seperti menjadi reseller suatu produk atau dropshipper untuk memperoleh penghasilan tambahan.
Reseller dan dropshipper dapat dilakukan secara online hanya menggunakan smartphone dan kuota internet. Tidak perlu keluar rumah dan jam kerja lebih fleksibel. Boleh juga menawarkan jasa mengajar bimbel online, sebab selama pandemi banyak sekolah menerapkan sistem daring.
Jika punya kemampuan di dunia tulis menulis, desain grafis hingga skill lain bisa mendaftar di pekerjaan freelance. Banyak sekali instansi sekarang ini membutuhkan pekerja freelance dan tentunya diberikan bayaran yang cukup.
Nah, untuk yang masih harus membayar cicilan tetap semangat menghasilkan uang. Lebih cepat dilunasi lebih sehat keuangan nantinya. Sebab bunga kredit sama saja halnya menambah pengeluaran.