Review Red Dead Redemption II: Storyline dan Simulasi Tingkat Tinggi
Jangan mengaku sebagai seorang gamer sejati, apabila tidak mengetahui tentang keberadaan Red Dead Redemption II. Sebab pada masanya, permainan ini menjadi bahan perbincangan di kalangan para penggemar game.
Red Dead Redemption seri kedua ini resmi rilis pada tahun 2019 untuk PS4 serta Xbox One. Rockstar Games benar-benar sukses mengembangkan permainan tersebut, karena berhasil menyabet predikat terbaik di tahun yang sama.
Review Game Red Dead Redemption II
Hanya saja, game open world andalan ini terkesan lambat dan lebih fokus kepada alur cerita serta gameplay-nya. Namun, justru hal tersebut yang menjadi daya tarik utama dari game simulasi kehidupan di wild west.
1. Storyline Red Dead Redemption seri II
Meski berupa serial kedua, pengangkatan cerita mengenai peristiwa sebelum ada seri pertama atau semacam flash back. Pemain akan bertindak sebagai tokoh Arthur Morgan, yakni orang kepercayaan Dutch Van Der Linde.
Cerita bermula, setelah kekacauan akibat perampokan yang terjadi di Blackwater oleh geng Van Der Linde. Akibatnya, mereka menjadi incaran pihak berwajib dan para pemburu bayaran, sehingga mau tidak mau mereka harus kabur ke wilayah lain.
Peristiwa tersebut menjadi pukulan telak bagi, karena banyak anggota dari geng mereka yang tewas. Apalagi mereka juga tetap harus berhadapan dengan geng O’Driscoll yang sudah menjadi rival abadi.
Maka dari itu, Dutch bersama anggota yang tersisa melakukan berbagai perampokan lagi, agar bisa kabur dan bertahan. Di sinilah peran Arthur dibutuhkan, yakni agar anggota geng tetap bersatu dan tidak terjadi perpecahan.
2. Gameplay Red Dead Redemption II
Seri kedua dari Red Dead Redemption ini masih menerapkan konsep open world dengan durasi mencapai 40 hingga 65 jam. Map pada permainan ini sangat luas dengan misi utama dan sampingan yang bisa meningkatkan progres pemain.
Bagi pemula mungkin akan sedikit mengalami kebingungan, karena sistem bar juga tampak lebih kompleks, seperti Stamina, Health, serta Dead Eye. Namun tenang saja, karena alur cerita sangat mengalir dan saling berkesinambungan.
Alurnya terasa pelan, tetapi konfliknya terus meningkat dan intens, sehingga pemain bisa meningkatkan skill secara perlahan. Dari misi-misi yang diselesaikan, pemain akan mendapatkan uang untuk bertahan hidup.
Selain upgrade senjata, pemain juga bisa membeli kuda terbaik, peluru, hingga membayar pemburu yang terus mengejar. Meski sudah lama, permainan ini mampu disandingkan dengan game PC dan Konsol yang akan rilis bulan Maret 2022.
3. Gambaran Karakter Kuat
Tak dimungkiri, Red Dead Redemption II memang mampu menyuguhkan karakter yang kompleks dan sulit ditebak. Ketidakpastian situasi membuat setiap karakter harus mengambil keputusan yang sulit dan tak jarang berakhir pada penghianatan.
Itu dia yang menjadi daya tarik utama permainannya, dimana ada banyak cinta, penghianatan, kasih, pengorbanan, hingga kematian. Seperti karakter Dutch yang di sini menampakkan kekuatan aslinya.
4. Senjata Lebih Detail
Kali ini, promosi yang dilakukan oleh Rockstar memang terbilang cukup tertutup, tidak seperti beberapa game gratis untuk laptop. Namun, ada sumber yang mengatakan, bahwa game ini mempunyai efek slow motion yang lebih dinamis.
Hal tersebut muncul beberapa kali di dalam game, sehingga pemain bisa mengambil screenshoot atau yang lainnya. Beberapa elemen dari mekanisme senjatanya pun tampak lebih detail dan realistis.
Pada saat reload yang lambat tersebut, pemain bisa menembakkan peluru secara bersamaan hingga total 6 peluru sekaligus. Sama seperti game gratis untuk PS4 dan PS5 Maret’22, drama dalam permainan ini juga benar-benar tampak lebih nyata.
Tidak heran, apabila ada banyak pemain yang menjajal kemampuannya dengan memainkan game Red Dead Redemption II, meski sangat tertutup. Silakan buktikan dan nikmati keseruan serta setiap tantangan yang ada.