Pilih Intel Atau AMD? Kedua merek prosesor tersebut sudah mengembangkan persaingan sejak lama. Hal tersebut memicu konsumen mencari perbedaan processor Intel dan AMD sebelum menentukan pilihan.
Persaingan Yang Berlangsung Lama
Sudah puluhan tahun Intel mendominasi pasar prosesor dengan berbagai inovasi produknya. Sementara itu, AMD berada di bawah bayang-bayangnya dan menjadi produk alternatif.
Kendati demikian, bukan berarti produk AMD kualitasnya kurang. Hanya saja, teknologi Intel sempat lebih maju beberapa langkah. Namun, tidak sedikit pengguna terutama gamer dan desainer grafis, lebih memilih AMD.
Terus berlomba-lomba lebih unggul dalam hal teknologi, pada akhirnya AMD berhasil menunjukkan taringnya melalui salah satu produknya, Ryzen, yang rilis tahun 2017.
Produk tersebut bagaikan sebuah titik balik yang membuat posisi keduanya berimbang. Bahkan, tercatat pada tahun 2021, chip AMD berhasil merebut 50,7% pasar, yang selama ini menjadi dominasi Intel selama sekitar 50 tahunan.
5 Perbedaan Processor Intel dan AMD
Melihat persaingan yang berlangsung sejak lama, tampak bahwa sebenarnya beberapa produk mereka setara. Hanya saja, tentu ada beberapa kelebihan dan kekurangan pada masing-masing. Berikut ini perbedaan keduanya.
1. Dari Segi Brand
Apabila menilik dari segi brand, memang Intel lebih kuat. Pasalnya, bukan hanya karena pemain yang lebih dahulu masuk pasar, tetapi produknya memang unggul. Apalagi sejak IBM dan Apple menggunakan chip Intel, posisinya menjadi dominan.
Dominasi pasar ini jugalah yang membuat AMD sedikit kesulitan untuk merebut pangsa yang lebih besar. Namun, produk AMD memang terkenal lebih murah dari pesaingnya itu, sehingga berhasil mengisi ceruk pasar low budget.
Kendati demikian, sebagaimana tertera pada ulasan sebelumnya, AMD berhasil menguak bayang-bayang Intel dengan kehadiran Ryzen. Beberapa seri prosesor high-end AMD pun banyak diminati.
2. Pengelolaan Suhu
Dari segi ini, prosesor AMD generasi awal memang kalah telak. Bahkan produk-produknya mendapat julukan prosesor cepat panas. Hal inilah yang membuat mereka sempat kesulitan menggeser dominasi Intel.
Sementara itu, Si Biru (Intel) pesaingnya, justru fokus pada pengembangan produk dengan performa kencang dan suhu stabil. Kendati demikian, untuk penggunaan gaming, AMD banyak menjadi pilihan.
Kini, berkat kehadiran Ryzen, cap sebagai prosesor cepat panas mulai pudar. Adanya pendingin chip bawaan membuatnya setara dengan sang pesaing. Sayangnya, dari pihak Intel justru tidak tampak pengembangan yang signifikan.
3. Performa Grafis Yang Menjadi Perbedaan Processor Intel Dan AMD
Menilik grafisnya, memang AMD memiliki keunggulan, apalagi sejak mengakuisisi ATi. Keunggulannya adalah mampu menghadirkan grafis game yang jernih tanpa pecah dan performanya tetap stabil meskipun suhunya meningkat.
Hal ini jugalah yang membuat AMD menjadi pilihan para gamers. Adapun Intel, kurang memedulikan grafis, karena lebih memilih menghadirkan prosesor dengan kinerja optimal dan efisien. Sementara urusan grafis pasrah kepada eksternal GPU.
4. Perbedaan Processor Intel Dan AMD Pada Anti Virus
Berbicara mengenai ketahanan terhadap virus atau malware, tampak perbedaan processor Intel dan AMD. Prosesor AMD hadir dengan program antivirus bawaan yang mendeteksi dan memberikan peringatan kepada pengguna ketika ada virus.
Proteksi tersebut bahkan berfungsi sebagai pencegahan, yaitu sebelum virus menjangkiti perangkat. Sebaliknya, Intel kurang memberikan porsi perhatian memadai dalam hal virus ini.
5. Perbandingan Harga
Perbedaan dari kedua merek prosesor ini juga tampak nyata dari segi harga. Intel dengan beberapa keunggulan dan dominasi yang mengakar, hadir dengan harga lebih tinggi. Sementara itu, AMD dibanderol dengan harga lebih murah.
Perbedaan processor Intel dan AMD tersebut bukanlah tolok ukur untuk melihat siapakah yang lebih unggul di antara keduanya. Hanya saja, Anda bisa memiliki pertimbangan untuk menentukan pilihan berdasarkan kebutuhan masing-masing.
